Bab tentang Zihar
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، أَنَّ جَمِيلَةَ، كَانَتْ تَحْتَ أَوْسِ بْنِ الصَّامِتِ وَكَانَ رَجُلاً بِهِ لَمَمٌ فَكَانَ إِذَا اشْتَدَّ لَمَمُهُ ظَاهَرَ مِنَ امْرَأَتِهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى فِيهِ كَفَّارَةَ الظِّهَارِ .
Diriwayatkan dari Hisham bin 'Urwah: Khawlah adalah istri Aws ibn as-Samit; dia adalah seorang lelaki yang sangat bernafsu. Ketika hasratnya untuk berhubungan intim meningkat, dia menjadikan istrinya seperti punggung ibunya. Maka Allah Yang Maha Tinggi menurunkan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan kafarat zihar.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
