Bab Tentang Perceraian Sebelum Pernikahan
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ، أَخْبَرَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ كَثِيرٍ، حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْحَارِثِ، عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ زَادَ " مَنْ حَلَفَ عَلَى مَعْصِيَةٍ فَلاَ يَمِينَ لَهُ وَمَنْ حَلَفَ عَلَى قَطِيعَةِ رَحِمٍ فَلاَ يَمِينَ لَهُ " .
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Ala, telah mengabarkan kepada kami Abu Usamah, dari Al-Walid bin Kathir, telah menceritakan kepada saya Abdurrahman bin Al-Harith, dari Amru bin Shu'aib, dengan sanadnya dan maknanya ditambahkan: "Barangsiapa yang bersumpah untuk melakukan perbuatan maksiat, maka sumpahnya tidak sah, dan barangsiapa yang bersumpah untuk memutuskan hubungan silaturahmi, maka sumpahnya tidak sah."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
