Bab Dalam Berhubungan dengan Wanita yang Sedang Haid dan Makan Bersamanya
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ بَكَّارٍ، حَدَّثَنَا مَرْوَانُ، - يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ - حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ، حَدَّثَنَا الْعَلاَءُ بْنُ الْحَارِثِ، عَنْ حَرَامِ بْنِ حَكِيمٍ، عَنْ عَمِّهِ، أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا يَحِلُّ لِي مِنَ امْرَأَتِي وَهِيَ حَائِضٌ قَالَ " لَكَ مَا فَوْقَ الإِزَارِ " . وَذَكَرَ مُؤَاكَلَةَ الْحَائِضِ أَيْضًا وَسَاقَ الْحَدِيثَ .
Diriwayatkan dari Harun bin Muhammad bin Bakar, dari Marwan, dari Al-Haitham bin Humayd, dari Al-Ala' bin Al-Harith, dari Haram bin Hakim, dari pamannya, bahwa ia bertanya kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم: "Apa yang halal bagiku dari istriku ketika dia sedang haid?" Beliau menjawab: "Yang di atas pinggangmu adalah halal bagimu." Dan beliau juga menyebutkan tentang makan dengan wanita yang sedang haid, dan menyampaikan hadits tersebut secara lengkap.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
