Bab Tentang Hak-Hak Harta
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي عُمَرَ الْغُدَانِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَحْوَ هَذِهِ الْقِصَّةِ فَقَالَ لَهُ - يَعْنِي لأَبِي هُرَيْرَةَ - فَمَا حَقُّ الإِبِلِ قَالَ تُعْطِي الْكَرِيمَةَ وَتَمْنَحُ الْغَزِيرَةَ وَتُفْقِرُ الظَّهْرَ وَتُطْرِقُ الْفَحْلَ وَتَسْقِي اللَّبَنَ .
Dari Abu Hurairah: Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) mengatakan sesuatu yang mirip dengan tradisi ini. Dia (si perawi) bertanya kepada Abu Hurairah: Apa yang menjadi hak unta? Dia menjawab: Bahwa Anda harus memberikan yang terbaik dari unta Anda (di jalan Allah), Anda meminjamkan unta betina yang menyusui, Anda meminjamkan tunggangan untuk berkendara, Anda meminjamkan jantan untuk kawin, dan Anda memberikan susu (kepada orang-orang) untuk diminum.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
