Bab Siapa yang Diberi dari Sedekah dan Batas Kekayaan

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al-Nufaili, telah menceritakan kepada kami Miskin, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Muhajir, dari Rabi'ah bin Yazid, dari Abu Kabsyah Al-Saluli, telah menceritakan kepada kami Sahl bin Al-Hanzaliyah, ia berkata: "Uyaynah bin Hisn dan Aqra' bin Habis datang kepada Rasulullah ﷺ. Mereka meminta kepada beliau. Beliau memerintahkan untuk memberikan kepada mereka apa yang mereka minta. Beliau memerintahkan Mu'awiyah untuk menuliskan dokumen untuk memberikan apa yang mereka minta. Aqra' mengambil dokumennya, membungkusnya dalam sorbannya, dan pergi. Adapun Uyaynah, ia mengambil dokumennya dan datang kepada Nabi ﷺ di tempatnya, dan berkata: "Wahai Muhammad, apakah engkau melihatku? Aku membawa dokumen kepada kaummu, tetapi aku tidak tahu apa isinya, seperti dokumen al-Mutalammis." Mu'awiyah memberitahukan kepada Rasulullah ﷺ tentang pernyataannya. Maka Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang meminta (dari orang lain) padahal ia memiliki yang mencukupi, maka sesungguhnya ia hanya meminta banyak dari api neraka." Dan Nufaili berkata di tempat lain: "dari bara neraka." Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang mencukupi itu?" Dan Nufaili berkata di tempat lain: "Apa itu kekayaan yang tidak seharusnya disertai dengan meminta?" Beliau menjawab: "Cukup untuk memberi makan pagi dan sore." Dan Nufaili berkata di tempat lain: "Bahwa ia memiliki cukup untuk satu hari dan malam, atau satu malam dan satu hari." Dan ia telah menceritakan kepada kami dengan ringkas dengan kata-kata yang telah disebutkan ini.

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)