Bab Tentang Pembatalan Witir
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا مُلاَزِمُ بْنُ عَمْرٍو، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَدْرٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ، قَالَ زَارَنَا طَلْقُ بْنُ عَلِيٍّ فِي يَوْمٍ مِنْ رَمَضَانَ وَأَمْسَى عِنْدَنَا وَأَفْطَرَ ثُمَّ قَامَ بِنَا تِلْكَ اللَّيْلَةَ وَأَوْتَرَ بِنَا ثُمَّ انْحَدَرَ إِلَى مَسْجِدِهِ فَصَلَّى بِأَصْحَابِهِ حَتَّى إِذَا بَقِيَ الْوِتْرُ قَدَّمَ رَجُلاً فَقَالَ أَوْتِرْ بِأَصْحَابِكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " لاَ وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ " .
Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Mulaazim bin Amr, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Badr, dari Qais bin Talq, ia berkata: Talq bin Ali mengunjungi kami pada suatu hari di bulan Ramadan. Ia tinggal bersama kami hingga malam dan berbuka puasa bersama kami. Kemudian ia berdiri dan memimpin kami dalam shalat witir. Ia kemudian pergi ke masjidnya dan memimpin mereka dalam shalat. Ketika shalat witir tersisa, ia mengajukan seorang lelaki dan berkata: Pimpinlah teman-temanmu dalam shalat witir, karena aku mendengar Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Tidak ada dua witir dalam satu malam."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
