Bab Waktu Qiyam Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di Malam Hari
حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، فِي هَذِهِ الآيَةِ { تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ، يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ } قَالَ : كَانُوا يَتَيَقَّظُونَ مَا بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ يُصَلُّونَ، وَكَانَ الْحَسَنُ يَقُولُ : قِيَامُ اللَّيْلِ .
Anas bin Malik berkata (menjelaskan makna ayat Al-Qur'an "Yang menjauhkan tempat tidur mereka untuk berdoa kepada Tuhan mereka dengan rasa takut dan harapan, dan mereka menginfakkan sebagian dari apa yang Kami berikan kepada mereka" (32:16). Mereka biasa terjaga antara waktu Maghrib dan Isya untuk shalat. Al-Hasan biasa berkata: "Ini berarti shalat dan qiyam di malam hari."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
