dari Muhammad bin Ishaq dengan lafadz yang lebih sempurna dan lebih

Para ulama berselisih dalam menafsirkan lafadz tatswib, sebagian dari mereka mengatakan

Mahmud dari Abu Daud dengan lafadz, lebih menguasai atas dirinya amir

dan Muhammad bin Basyar sedangkan lafadz haditsnya dari Ibnu Ya'qub keduanya

kecuali melalui jalur ini dengan lafadz seperti di atas. Arti dari

dikenali." Dan Qutaibah menyebutkan dengan lafadz mutalaffifat berselimut kain." Ia berkata;

seorang dari keduanya meriwayatkan dengan lafadz, 'Tujuh puluh', sementara yang lain

Hadzdza` dari Abu Qilabah dengan lafadz sempurna. Yaitu hadits Imran bin

wasallam seperti hadits diatas dengan lafadz yang sama. Abu 'Isa berkata,

gharib, kami tidak mengenalnya dengan lafadz seperti ini kecuali dari hadits

Nashr tidak menyebut dalam haditsnya lafadz: Dari bapaknya.

tempat yang lain dalam kitabku lafadz hadits tersebut berbunyi; meletakkan di

Ya'qub namun ia tidak menyebutkan lafadz; "Sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

Yahya, namun mereka tidak menyebutkan lafadz, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkumur

Urwah dari Al Mughirah tentang lafadz, "pada bagian atas kedua khufnya,

bin Syu'bah. Sebagian mereka menyebutkan lafadz; "mengusap ubun-ubun serta surbannya", sedang

Awanah menyebutkan dalam haditsnya dengan lafadz 'Al Kibr sombong ', tetapi

musyrik. Dalam hadits tersebut disebutkan lafadz makruh, ini menunjukkan ada kemungkinan

Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami dan Abu 'Ammar -makna haditsnya sama sedangkan lafalz hadi

Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepad