Ia berkata; emas seberat biji kurma. Beliau bersabda: "Rayakan walaupun hanya

'alaihi wasallam terjatuh dari pohon kurma lalu meninggal dunia, ia tidak

dan meninggalkan semacam karung berisi kurma dan kantung/geriba berisi air. Kemudian

yang pernah menyedekahkan satu sha' kurma ketika ia dicaci maki oleh

keduanya berpisah di suatu kebun kurma, tiba-tiba Abdullah terbunuh dan mereka

mulia.' Lalu dia mengambil setandan kurma, di antaranya ada yang masih

sesuatu yang bergerak di pelepah kurma di sudut rumah, lalu saya

kalian terka, berapa takarkah buah kurma itu? ' Lalu mereka pun

wa Salam berada di kebun kurma, beliau telah bersandar pada pangkal

beliau menyuruh seseorang mengambil dahan kurma basah, lalu dibelah menjadi dua,

kami satu wadah berisi buah kurma, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

karena hanya terbuat dari pelepah kurma. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

syrik, reruntuhan-reruntuhan bangunan, dan pohon kurma. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

ini, sedangkan beliau memegang tandan kurma Ibnu Thab. Kemudian beliau melihat

memerintahkan supaya kami di suguhi kurma, pada waktu itu, kondisi dalam

sha' gandum, atau satu sha' kurma, atau satu sha' kismis. Dan

yang berisi kerikil atau biji kurma dan di bawahnya terdapat seorang

itu ia diberi satu 'araq kurma. Aku katakan; wahai Rasulullah, aku

wasallam satu kerangjang yang berisi kurma, kemudian beliau berkata; bersedekahlah dengan

ia pergi ke sebuah pohon kurma dekat masjid, lalu ia mandi