bagaikan belang hitam di lengan keledai."

hallallahu'alaihiwasallam pernah ditanya tentang keledai. Maka beliau hanya menjawab: 'Allah

atau seperti tanda di betis Keledai." Telah menceritakan kepada kami Abu

baiknya sekiranya engkau membeli seekor keledai yang menjagamu dari sengatan panas

menemui beliau dengan mengendarai seekor keledai. Ketika Sa'd telah dekar dengan

tidak pernah membencinya sedikitpun, jika keledai salah seorang dari kami mati

kepadanya dan menaikkannya ke atas keledai yang dikendarainya, dan diberinya serban

baiknya seandainya kamu membeli seekor keledai, yang dapat kamu tunggangi ketika

dengan menyeret kambing mereka seperti keledai. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu

para sahabatku melihat ada seekor keledai liar yang menjadikan mereka tertawa

kecuali aku. Tiba-tiba mereka melihat keledai liar, sementara aku sedang sibuk

"Bagaimana sekiranya jika kamu membeli keledai untuk kamu kendarai saat gelap

Bani Abdul Muththalib di atas keledai. Kemudian beliau menepuk paha Kami

yang jahat dan berkelakuan seperti keledai, serta kepada merekalah hari Kiamat

hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah

'alaihi wasallam juga ditanya mengenai keledai. Beliau lalu bersabda: "Tidak ada

Makkah, maka biasanya ia membawa keledainya untuk dikendarainya jika -ia sudah

lain, aku melihat ada seekor keledai liar. Keledai itu aku ikuti

Ibnu Shayyad mendengur seperti dengusan keledai yang paling keras yang pernah

peringatkan tersebut". Kemudian kami mendapatkan keledai-keledai sebagai harta rampasan perang lalu