pemudaku untuk mengumpulkan tumpukan tumpukan kayu bakar, kemudian saya pergi mendatangi

memakan kabaikan seperti api memakan kayu bakar."

beberapa orang yang membawa tumpukan-tumpukan kayu bakar ke rumah orang-orang yang

diulurkan dari atas langit, Abu Bakar lantas datang mengambil kayu pengaitnya

antara orang-orang tersebut terdapat Abu Bakar dan Umar, keduanya merasa segan

dari batang pohon kurma. Abu Bakar tidak menambahkannya sedikit pun, sementara

shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengikatkan kayu pada kapak tersebut dengan tangannya

bersuci dari haidnya menggunakan sepotong kayu gaharu atau minyak wangi. Abu

kaum muslimin marah hingga mematahkan kayu salibnya. Maka saat itulah orang-orang

dari 'Atha` dia berkata: Tinggi kayu yang di letakkan di belakang

pakaian. Beliau bersabda: "Gosoklah dengan kayu dan cucilah dengan air dan

shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap kayu, tiang, dan tidak pula pohon,

izin kepada saudaranya untuk meletakkan kayu pada dindingnya maka izinkanlah, lalu

sutrah pembatas di depanmu seperti kayu di belakang binatang kendaraan, maka

sedangkan mereka memperdebatkan mengenai bahan kayu untuk membuat mimbar, mereka menanyakan

itu ia sedang bersandar pada kayu milik Urwah, Hisyam lalu menjawab,

Saat itu beliau memegang sebatang kayu yang ditancapkan ke dalam tanah,

'alaihi wasallam menusuk lambungnya dengan kayu." Laki-laki itu berkata, "Berikanlah aku

kamu apa yang dilakukan dengan kayu ini? Saya katakan; Tidak tahu,

Ali. Ia terbunuh menggunakan jamjamah kayu yang di ujungnya terdapat besi