wasallam menetapkan hukum diyat bagi gigi yang patah dengan lima ekor

tetapi ia hanya sekedar memecahkan gigi dan membuatakan mata."

ahai Rasulullah, Apakah gigi Ar-Rubayyi' harus dipatahkan juga? Demi

orang-orang kafir akan membesar, sehingga gigi gerahamnya lebih besar daripada gunung

mengeluarkan sisa-sisa makan dari sela gigi hendaklah ia buang, dan barangsiapa

tetapi ia hanya sekedar memecahkan gigi dan membuatakan mata." Sa'id bin

kecuali Allah menjadikanmu tertawa dengan gigi-gigimu.' Beliau menjawab: 'Sesungguhnya musuh Allah,

'alaihi wasallam tertawa dan terlihat gigi-gigi gerahamnya."

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Gigi-gigi sama saja diyatnya, gigi bagian

-dan beliau sangat menyukainya- lalu menggigitnya dengan gigi serinya."

pada waktu Perang Uhud hingga gigi depannya pecah, dan topi besinya

nama Allah maka makanlah, selain gigi dan kuku, sebab gigi adalah

"Ketika terjadi perang Uhud, antara gigi geraham Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

alis, dan wanita yang merenggangkan gigi agar tampak cantik, dengan merubah

menghancurkan musuh. Ia hanya memecahkan gigi dan mencungkil mata."

alaihi wasallam meminta diyat gigi depannya yang patah. Kemudian Rasulullah

selalu bersiwak hingga aku khawatir gigi depanku terkikis."

Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjukk, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham.

khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham,

bin Hushain, sesungguhnya ada seseorang menggigit lengan orang lain, kemudian ia