risalah yang kubawa adalah bagaikan seseorang yang mendatangi sebuah kaum, lantas

ka kami sedang duduk-duduk di rumah, tiba-tiba seseorang berkata kepada

ia akan mendapatkan pahala senilai memerdekakan

aihi wasallam pergi menuju Makkah, Beliau shalat di masjid Asy-Syajarah dan

Abnaa', dan bersabda: 'Datangilah Abnaa di waktu pagi, kemudian bakarlah.'"

annya, ia berkata: "Bila manusia berada di

ang terbunuh di peperangan badar, sehingga salah seorang

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika pagi membaca: ALLAHUMMA BIKA ASHBAHNA WA

kesombongan -dalam riwayat lain; dari kekafiran-. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu

Dan Ibnu Ummi Maktum adalah seorang sahabat yang buta, yang dia

oleh orang-orang Muhajirin dan Anshar di waktu pagi yang sangat dingin,

dapat memadamkan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam." Lalu beliau

baikkah jika kami akhirkan hingga ia menjadi keras?" beliau bersabda: "Janganlah

nya kepada Beliau. Ketika Beliau tiba di Madinah

shallallahu 'alaihi wasallam berangkat di suatu pagi yang dingin sedang

agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan

Yahya bin Ya'mar mengabarkan dari seorang laki-laki ia mengabarkan kepadanya dari

membuat perasan kurma pada waktu pagi lalu meminumnya di waktu sore,

tumbuh diantara bebatuan hitam di Madinah pada

ur dan akan diperlihatkan rizkinya di surga pada pagi