llam bersabda: "Witir adalah haq disyariatkan, barangsiapa berkehendak ia bisa witir

beliau bersabda: "Kenapa kamu menipu? barangsiapa menipu kami, maka dia bukan

bersabda: "Tidak ada umra, maka barangsiapa diberi umra atas sesuatu maka

membaca AMIIN maka bacalah AMIIN, barangsiapa yang bacaan AMIIN nya berbarengan

yang tidak membutuhkan sekutu, maka barangsiapa mengerjakan suatu amalan dengan menyertakan

ian banyak-banyak membacakan hadits dariku, maka barangsiapa berkata atas

telah selesai melaksanakan shalat, maka barangsiapa ingin duduk mendengar khutbah hendaklah

"Janganlah kalian menghadang kafilah dagang, barangsiapa menghadang dan membeli sesuatu darinya,

Shuda` telah mengumandangkan adzan, maka barangsiapa adzan dialah yang berhak iqamah."

dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa meninggalkannya ia telah kafir. "

adalah tali penutup dubur, maka barangsiapa tertidur hendaklah ia wudlu."

i wasallam membuat perumpamaan hari jum'at, maka barangsiapa bersegera menuju

telah Allah wajibkan atas hamba-hamba-Nya, barangsiapa melaksanakannya dengan tidak mengurangi sesuatu

a hari kalian ini telah terkumpul dua

yang akan menjadi musuhku pada hari kiamat, dan

aya yang telah Allah jadikan bagi kaum muslimin. Barangsiapa menghadiri

menyeru ke pintu neraka Jahannam, barangsiapa memenuhi ajakannya maka ia akan

lian kerjakan shalat di hari yang mendung, sebab barangsiapa

illiyah pernah melakukan puasa di dalamnya, maka barangsiapa salah seorang

dan keburukan adalah permusuhan. Dan barangsiapa Allah menghendaki kebaikan pada seseorang