kalian tidak mampu untuk membalasnya, doakanlah Allah untuknya sampai kalian tahu

darinya; yang lain datang dengan doa, Allah mungkin mengabulkan atau menolak

Rasul-Nya. Kemudian ia boleh memilih doa yang paling disukainya dan memanjatkannya.

dalam shalat. Ia kemudian menyebutkan doa tasyahhud yang terkenal. Versi ini

dan di kirinya, dekat dengannya. Doa harus dipanjatkan atas janin yang

mu'awwadhat dalam hati dan menghembuskan doa ke atasnya. Ketika rasa sakitnya

tidak boleh mengkhususkan dirinya dengan doa tanpa mereka. Jika ia melakukannya,

ucapkanlah Amin; Allah akan mengabulkan doa kalian. Ketika dia mengucapkan 'Allah

hadir di tempat kebaikan dan doa-doa kaum Muslimin. Seorang wanita berkata:

yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak didengar."

tidak memiliki cara untuk membalasnya, doakanlah dia sampai kalian merasa telah

memegang kendali tunggangannya. Ia berkata: Doakanlah Allah untukku. Beliau berkata: Ya

bukan mahram, bermain dadu, menggunakan doa kecuali dengan Mu'awwidhatan, memakai jimat,

Dari Abdullah bin Abbas: Nabi (ﷺ) biasa berkata antara dua sujud: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, berilah aku

di dalamnya, dan untuk sujud, berdoalah dengan sungguh-sungguh di dalamnya, karena

Aisyah berkata: Rasulullah (ﷺ) sering mengucapkan ketika ruku dan sujud; “Maha Suci Engkau, ya Allah, Tuhan kami.” Dan

Hurairah, bahwa Nabi ﷺ biasa berdoa dalam sujudnya: "Ya Allah, ampunilah

Aisyah berkata; suatu malam saya kehilangan Rasulullah (ﷺ) dan ketika saya mencarinya di tempat shalat, saya mendapati

Ummul Mu'minin: Rasulullah ﷺ biasa berdoa dalam shalatnya: "Ya Allah, aku

Diriwayatkan bahwa Abu Layla al-Ansari berkata: "Saya shalat di samping Rasulullah (ﷺ) dalam shalat sunnah dan saya men