Bab Memohon Perlindungan dari Utang
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِئُ، قَالَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ، عَنْ دَرَّاجٍ أَبِي السَّمْحِ، عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْكُفْرِ وَالدَّيْنِ " . فَقَالَ رَجُلٌ تَعْدِلُ الدَّيْنَ بِالْكُفْرِ قَالَ " نَعَمْ " .
Telah diriwayatkan dari Abu Sa'id bahwa Nabi (ﷺ) bersabda: "Aku berlindung kepada Allah dari kekufuran dan utang." Seorang lelaki berkata: "Apakah engkau menyamakan utang dengan kekufuran?" Beliau menjawab: "Ya."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
