Bab Nadzar yang Tidak Dimaksudkan untuk Mencari Keridhaan Allah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى، قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ الأَحْوَلُ، عَنْ طَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِرَجُلٍ يَقُودُ رَجُلاً فِي قَرَنٍ فَتَنَاوَلَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَقَطَعَهُ قَالَ إِنَّهُ نَذْرٌ .
Telah diceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul A'la, ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami Khalid, dari Ibn Jurayj, ia berkata: "Telah menceritakan kepadaku Sulaiman Al-Ahwal, dari Tawus, dari Ibn Abbas, ia berkata: "Rasulullah ﷺ lewat di dekat seorang laki-laki yang sedang mengikat seorang laki-laki dengan tali. Maka Nabi ﷺ mengambilnya dan memotongnya, lalu beliau berkata: 'Itu adalah nadzar.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
