Larangan membuat perasan nabidz dalam muzaffat, dubba`, hantam dan naqir
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُنْبَذُ لَهُ فِي تَوْرٍ مِنْ حِجَارَةٍ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Zubair dari Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa membuat perasan dalam wadah yang terbuat dari batu."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)