Bab Keutamaan Hassan bin Thabit
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّاءَ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ قَالَ حَسَّانُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ائْذَنْ لِي فِي أَبِي سُفْيَانَ قَالَ " كَيْفَ بِقَرَابَتِي مِنْهُ " . قَالَ وَالَّذِي أَكْرَمَكَ لأَسُلَّنَّكَ مِنْهُمْ كَمَا تُسَلُّ الشَّعَرَةُ مِنَ الْخَمِيرِ . فَقَالَ حَسَّانُ وَإِنَّ سَنَامَ الْمَجْدِ مِنْ آلِ هَاشِمٍ بَنُو بِنْتِ مَخْزُومٍ وَوَالِدُكَ الْعَبْدُ قَصِيدَتَهُ هَذِهِ .
Diriwayatkan dari Aisyah: Hassan berkata: Wahai Rasulullah, izinkan saya untuk menulis syair satir terhadap Abu Sufyan, maka beliau berkata: Bagaimana bisa, padahal saya juga memiliki hubungan keluarga dengannya? Maka Hassan berkata: Demi Allah yang telah memuliakanmu, saya akan menarikmu dari mereka (keluarganya) seperti menarik rambut dari adonan. Kemudian Hassan berkata: Sesungguhnya kemuliaan dan keagungan adalah milik suku Bint Makhzum dari suku Hisham, sedangkan ayahmu adalah seorang budak.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
