Jika waktu shalat tiba sementara makan malam telah terhidang
حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ أَبِي سَهْلٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ ح و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ جَمِيَعًا عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا حَضَرَ الْعَشَاءُ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ
Telah menceritakan kepada kami Sahl bin Abu Sahl berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Waki' semuanya dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika makan malam telah terhidang dan iqamhan dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam. "
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)