Bab Menikahkan Wanita Merdeka dan Yang Melahirkan
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا سَلاَّمُ بْنُ سَوَّارٍ، حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ سَلِيمٍ، عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ مُزَاحِمٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ، يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَقُولُ " مَنْ أَرَادَ أَنْ يَلْقَى اللَّهَ طَاهِرًا مُطَهَّرًا فَلْيَتَزَوَّجِ الْحَرَائِرَ " .
Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar, telah menceritakan kepada kami Salam bin Sawwar, telah menceritakan kepada kami Katsir bin Salim, dari Al-Dhahhak bin Muzahim, ia berkata: Aku mendengar Anas bin Malik berkata: Aku mendengar Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Siapa yang ingin menemui Allah dalam keadaan suci dan bersih, hendaklah ia menikahi wanita-wanita merdeka."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
