Bab Siapa yang Diberikan Hak Saudaranya, Maka Jangan Mengambilnya, Karena Putusan Hakim Tidak Menghalalkan yang Haram dan Tidak Mengharamkan yang Halal

Aisyah, istri Nabi, berkata: "Utbah bin Abi Waqqas berwasiat kepada saudaranya Sa'd bin Abi Waqqas agar mengambil anak dari budak perempuan Zam'ah. Maka pada tahun pembebasan Mekkah, Sa'd mengambilnya dan berkata: 'Ini adalah anak saudaraku, yang telah diwasiatkan kepadaku.' Lalu 'Abd bin Zam'ah berdiri dan berkata: 'Dia adalah saudaraku dan anak budak ayahku, lahir di atas ranjang ayahku.' Keduanya mengadukan perkara ini kepada Rasulullah. Sa'd berkata: 'Wahai Rasulullah, ini adalah anak saudaraku, yang telah diwasiatkan kepadaku.' 'Abd bin Zam'ah berkata: 'Ini adalah saudaraku dan anak budak ayahku, lahir di atas ranjang ayahku.' Rasulullah bersabda: 'Dia adalah milikmu, wahai 'Abd bin Zam'ah!' Kemudian Rasulullah bersabda: 'Anak itu untuk pemilik ranjang, dan batu untuk pelaku zina.' Kemudian beliau berkata kepada Saudah binti Zam'ah: 'Bersembunyilah darinya,' karena beliau melihat kemiripan anak itu dengan Utbah. Dia tidak melihatnya lagi hingga dia menemui Allah.'

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)