Bab Hal yang Tidak Diperbolehkan dalam Pernikahan
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " لاَ يَبِيعُ حَاضِرٌ لِبَادٍ، وَلاَ تَنَاجَشُوا، وَلاَ يَزِيدَنَّ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ، وَلاَ يَخْطُبَنَّ عَلَى خِطْبَتِهِ، وَلاَ تَسْأَلِ الْمَرْأَةُ طَلاَقَ أُخْتِهَا لِتَسْتَكْفِئَ إِنَاءَهَا ".
Diriwayatkan oleh Abu Huraira: Nabi (ﷺ) bersabda, "Tidak boleh penduduk kota menjual untuk badui. Janganlah kalian melakukan Najsh (yaitu jangan menawarkan harga tinggi untuk barang yang tidak ingin kalian beli, untuk menipu orang). Tidak boleh seorang Muslim menawarkan lebih untuk barang yang sudah dibeli oleh saudaranya sesama Muslim, dan tidak boleh ia meminta tangan seorang gadis yang sudah dilamar oleh Muslim lainnya. Seorang wanita Muslim tidak boleh berusaha untuk menyebabkan perceraian saudarinya (yaitu wanita Muslim lainnya) untuk mengambil tempatnya sendiri."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
