Bab Siapa yang Khusus dengan Ilmu kepada Suatu Kaum Tanpa Kaum yang Lain karena Takut Mereka Tidak Memahami
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ، قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ، سَمِعْتُ أَنَسًا، قَالَ ذُكِرَ لِي أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لِمُعَاذٍ " مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ ". قَالَ أَلاَ أُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ " لاَ، إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَّكِلُوا ".
Diriwayatkan dari Anas: Saya diberitahu bahwa Nabi (ﷺ) telah berkata kepada Mu`adh, "Siapa pun yang menemui Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun akan masuk surga." Mu`adh bertanya kepada Nabi, "Haruskah saya tidak memberitahu orang-orang tentang kabar baik ini?" Nabi (ﷺ) menjawab, "Tidak, saya khawatir mereka akan bergantung padanya (secara mutlak)."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
