Bab Dalam Menyilangkan Tangan dan Duduk
حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ، عَنْ وَكِيعٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ زِيَادٍ، عَنْ زِيَادِ بْنِ صُبَيْحٍ الْحَنَفِيِّ، قَالَ صَلَّيْتُ إِلَى جَنْبِ ابْنِ عُمَرَ فَوَضَعْتُ يَدَىَّ عَلَى خَاصِرَتَىَّ فَلَمَّا صَلَّى قَالَ هَذَا الصَّلْبُ فِي الصَّلاَةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَنْهَى عَنْهُ .
Telah menceritakan kepada kami Hannad bin As-Sari, dari Waki', dari Sa'id bin Ziyad, dari Ziyad bin Subaih Al-Hanafi, ia berkata: Saya shalat di samping Ibn Umar dan saya meletakkan tangan saya di pinggang. Ketika ia selesai shalat, ia berkata: Ini adalah menyilangkan tangan dalam shalat; Rasulullah (ﷺ) biasa melarangnya.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
