Bab Tentang Seorang yang Ditawan

Rasulullah (ﷺ) mengutus sepuluh orang dan mengangkat ‘Asim bin Thabit sebagai pemimpin mereka. Mereka diserang oleh sekitar seratus orang dari Hudhail. Ketika ‘Asim merasakan kehadiran mereka, mereka berlindung di sebuah bukit. Mereka berkata kepada mereka, 'Turunlah dan serahkan diri, kami akan membuat perjanjian dan ikatan dengan kalian bahwa kami tidak akan membunuh seorang pun dari kalian.' ‘Asim berkata, 'Aku tidak akan datang kepada perlindungan orang kafir.' Kemudian mereka menembaki mereka dengan panah dan membunuh ‘Asim bersama tujuh orang. Tiga orang lainnya turun untuk perjanjian dan ikatan. Mereka adalah Khubaib, Zaid bin Al-Dathinah, dan seorang lelaki lainnya. Ketika mereka menguasai mereka, mereka melepaskan tali busur mereka dan mengikat mereka dengan tali itu. Lelaki ketiga berkata, 'Ini adalah pengkhianatan pertama. Demi Allah, aku tidak akan menyertai kalian. Dalam diri mereka adalah teladan bagiku.' Mereka menariknya, tetapi dia menolak untuk menyertai mereka, sehingga mereka membunuhnya. Khubaib tetap sebagai tawanan sampai mereka sepakat untuk membunuhnya. Dia meminta pisau cukur untuk mencukur rambut kemaluannya. Ketika mereka membawanya keluar untuk membunuhnya, Khubaib berkata kepada mereka, 'Biarkan aku shalat dua rakaat.' Dia kemudian berkata, 'Demi Allah, jika kalian tidak mengira bahwa aku melakukan ini karena ketakutan, aku akan menambah (jumlah rakaat).'

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)