tersebut berkata; engkau tidak mengalami musibahku. Kemudian dikatakan kepadanya; ia adalah

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mendapat musibah berupa pembunuhan atau cacat anggota

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Katsir dari Yahya b

berkata, "Tidak disebut jaihah jika musibah yang menimpa tanaman itu kurang

bahwa seorang mukmin yang tertimpa musibah atau duri hingga ia dibalas

rsabda: "Tatkala saudara-saudara kalian tertimpa musibah di Uhud, Allah menjadikan nyawa

dan seseorang bagiannya sesuai dengan musibah yang menimpanya, sesuai dengan orang

dua bagian, setengah bagian untuk musibah-musibah yang kemungkinan menimpa, dan kebutuhan

salah seorang diantara kalian tertimpa musibah maka hendaknya ia mengucapkan; INNAA

pohon kurma hingga terjaga dari musibah yang datang dan seseorang melakukan

dan berbagai perkara dan berbagai musibah yang menimpa orang-orang.

Dan beliau memisahkan setengahnya untuk musibah yang kemungkinan menimpa apa yang

berdoa agar diberi kematian karena musibah yang menimpanya, akan tetapi hendaknya

fitnah dan orang yang tertimpa musibah lalu bersabar seraya mengucapkan, "Betapa

tatkala Sa'd bin Mu'adz terkena musibah pada saat perang Khandaq karena

berwarna putih dan aman dari musibah, beliau melarang penjual dan pembeli.

kepada orang yang tidak mendapatkan musibah seperti musibahku. Ketika aku dalam

yang merukan setengah bagian untuk musibah-musibah yang kemungkinan menimpa dan urusan

Dzat yang jika engkau tertimpa musibah, lalu engkau berdoa kepada-Nya, maka

kepadanya, "Apakah kamu menganggapnya sebagai musibah?" Al Miqdam balik berkata, "Kenapa