'alaihi wasallam melarang menjual buah kurma sampai terlihat matangnya, maka kami

melarang mencampur antara anggur dengan kurma masak, kurma muda dengan kurma

bahwa beliau melarang membuat perasan kurma dengan anggur menjadi satu, dan

membuat perasan anggur dengan tamr kurma masak menjadi satu, dan melarang

'alaihi wasallam melarang mencampurkan antara kurma dengan anggur dan antara tamr

perasan nabidz dengan mencampur antara kurma muda dengan kurma segar, dan

membuat perasan nabidz dengan mencampur kurma muda dengan kurma segar, dan

wasallam memakan mentimun dengan ruthab kurma basah yang baru matang."

shallallahu 'alaihi wasallam di beri kurma, lalu beliau membelahnya beliau dalam

melarang seseorang mengambil dua butir kurma sekaligus kecuali setelah mendapat idzin

itu melingkar, beliau tidak memiliki kurma paling jelek sekali pun untuk

'alaihi wasallam pernah melewati sebuah kurma yang terjatuh, dan tidak ada

shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan sebuah kurma kemudian berkata; seandainya aku tidak

wasallam berbuka dengan beberapa ruthab kurma yang belum masak sebelum melakukan

'alaihi wasallam telah membakar pohon kurma milik Bani Nadhir, dan memotong

'alaihi wasallam telah mengalokasikan pohon kurma untuk Az Zubair.

'alaihi wasallam melarang dari menjual kurma dengan kurma, dan memberikan keringanan

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi, dari Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar b

wasallam melarang dari menjual pohon kurma hingga matang buahnya, dan dari

dibagi, dan dari menjual pohon kurma hingga terjaga dari musibah yang