kecuali dari hadits Risydin. Dan sebagian ahli ilmu berkata; makna hadits ini adalah tingginya seperti jarak antara langit dan bumi. Beliau bersabda: "Tinggi

jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan aku berlindung kepadaMu dari empat perkara tersebut. Dalam bab tersebut terdapatari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan aku berlindung kepadaMu dari empat perkara tersebut). Dalam bab tersebut terdapat riway

bermanfaat bagiku dan tambahkanlah kepadaku ilmu. Segala puji hanya milik Allah pada semua kondisi baik kondosi bahagia maupun susah dan aku berlindung kepadayang bermanfaat bagiku dan tambahkanlah kepadaku ilmu. Segala puji hanya milik Allah pada semua kondisi (baik kondosi bahagia maupun susah) dan aku berlindung kepada Al

yang tidak dikenal kepribadiannya dalam ilmu hadits dan kami juga tidak mengetahui seorang ahli hadits yang meriwayatkan darinya selain Laits bin Abuperawi yang tidak dikenal (kepribadiannya dalam ilmu hadits) dan kami juga tidak mengetahui seorang (ahli hadits) yang meriwayatkan darinya selain Laits bin Abu Sulaim

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari 'Uqail dari Zuhri

dan yang paling mengetahui tentang fara'idl ilmu tentang pembagian harta waris adalah Zaid bin Tsabit serta yang paling bagus bacaannya adalah Ubay bin Ka'ab,al, dan yang paling mengetahui tentang fara'idl (ilmu tentang pembagian harta waris) adalah Zaid bin Tsabit serta yang paling bagus bacaannya adalah Ubay bin Ka'ab, dan

yang paling mengetahui tentang fara'idl ilmu tentang pembagian harta waris adalah Zaid bin Tsabit, dan yang paling mengetahui halal haram adalah Mu'adz binKa'ab, yang paling mengetahui tentang fara'idl (ilmu tentang pembagian harta waris) adalah Zaid bin Tsabit, dan yang paling mengetahui halal haram adalah Mu'adz bin Ja

aku." lalu dia berkata; "Sesungguhnya ilmu dan iman berada pada tempatnya maka barang siapa yang mencarinya pasti akan menemukannya." Mu'adz bin Jabal

sehingga kami dapat mengambil dan mendengar ilmu darinya." Hudzaifah bin Al Yaman berkata; "Orang yang paling dekat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi waya, sehingga kami dapat mengambil dan mendengar (ilmu) darinya." Hudzaifah bin Al Yaman berkata; "Orang yang paling dekat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam

memasrahkan kepadamu untuk berfatwa dengan ilmu yang kamu

tidak khawatir akan dianggap menyembunyikan ilmu, maka tidak akan kubalas suratnya." surat 'Abdah -red: "Amma Ba'd, tolonglah kabarkan kepadaku, adakah kaumaku tidak khawatir akan dianggap menyembunyikan ilmu, maka tidak akan kubalas suratnya." (surat 'Abdah -red): "Amma Ba'd, tolonglah kabarkan kepadaku, adakah kaum wani

perbuat? ' Dia menjawab, 'Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca Al Qur'an demi Engkau.' Allah berfirman: 'Kamu dusta, akan tetapi kamuamu perbuat? ' Dia menjawab, 'Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca Al Qur'an demi Engkau.' Allah berfirman: 'Kamu dusta, akan tetapi kamu belaj

Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid rumahuslim. Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah All

sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak berguna, hati yang tidak khusyu', diri yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak

orang tersebut mencari orang alim yang banyak ilmunya. Lalu ditunjukan kepada seorang rahib dan ia pun langsung mendatanginya. Kepada rahib tersebut ia berterus

selama enam atau tujuh hari berdasarkan ilmu Allah, kemudian mandilah. Sehingga apabila kamu tahu bahwa kamu benar-benar telah suci dan telah bersuci, maka

memeliki keutamaan atas mereka dalam hal ilmu. Dan mereka mengikuti kebanyakan perbuatan orang-orang yahudi. Diantara keadaan ahli kitab adalah bahwa mereka

bin Qais, dan yang lainnya dari kalangan ahli ilmu, dari Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil, dari Jabir bin Abdullah, bahwa isteri Sa'd bin Ar Rabi' berkata;d bin Qais], dan yang lainnya dari kalangan ahli ilmu, dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil], dari [Jabir bin Abdullah], bahwa isteri Sa'd bin Ar Rabi' berkata; wahai

laki-laki Muzainah dari orang yang mengikuti ilmu dan memahaminya, ia menceritakan dari Sa'id bin Al Musayyab, lalu ia menyebutkan hadits tersebut denganng laki-laki Muzainah] dari orang yang mengikuti ilmu dan memahaminya, ia menceritakan dari Sa'id bin Al Musayyab, lalu ia menyebutkan hadits tersebut dengan maknanya."

Setelah itu aku bertanya kepada ahli ilmu, mereka memberi kabar kepadaku bahwa anakku harus didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun,