berkata: "Seandainya ibumu memiliki tanggungan hutang apakah engkau akan menunaikannya?" Ia

yang meninggal dalam keadaan menanggung hutang. Kemudian beliau dihadapkan kepada seorang

telah meninggal dan meninggalkan untuknya hutang tiga puluh wasaq kepada seorang

Sesungguhnya sahabat kalian tertahan dengan hutangnya." Sungguh aku melihatnya telah membayar

seseorang meninggal dalam keadaan menanggung hutang yang tidak mampu ia lunasi."

'alaihi wasallam ia pernah menuntut hutang kepada Ibnu Abu Hadrad di

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Qudamah dan Muammal bin Hisyam, Ibnu Qudamah berkata; telah mencerita

ata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghutang seekor unta muda, kemudian terdapat

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Mas'ar dari Muharib b

"Orang mampu yang menunda pembayaran hutangnya, maka kehormatan dan hukuman telah

wasallam dengan membawa orang yang berhutang kepadaku, lalu beliau bersabda: "Tetaplah

Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa Ar Razi telah mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq dari Ma'mar dar

yang meninggalkan kall keluarga dan hutang maka menjadi tanggunganku." Dan terkadang

orang yang kaya dalam melunasi hutang adalah kezhaliman, dan apabila salah

menjual sesuatu dengan syarat memberikan hutangan, dua syarat dalam satu transaksi,

daripada dirinya. Barangsiapa yang meninggalkan hutang atau keluarga maka menjadi tanggunganku,

keluarganya, dan barangsiapa yang meninggalkan hutang dan keluarga maka kembalinya kepadaku

miskin, atau orang yang memiliki hutang sangat berat, atau orang yang

shalat?" Dia menjawab; kegundahan dan hutang yang selalu menyelimutiku wahai Rasulullah!

dari perbuatan dosa dan lilitan hutang." Maka seseorang bertanya kepada beliau;