Al Hakam dia berkata; " Sa'id bin Jubair shalat Maghrib bersama kami di Muzdalifah tiga raka'at dengan satu iqamah, lalu salam. Kemudian shalat Isya' duaaku [Al Hakam] dia berkata; " [Sa'id bin Jubair] shalat Maghrib bersama kami di Muzdalifah tiga raka'at dengan satu iqamah, lalu salam. Kemudian shalat Isya' dua raka'a

Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat Zhuhur empat raka'at di Madinah, dan shalat Ashar dua raka'at di Dzuln Malik] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat Zhuhur empat raka'at di Madinah, dan shalat Ashar dua raka'at di Dzul Hulaifah.

adalah dua raka'at. Lalu ditetapkan untuk shalat dalam perjalanan, dan disempurnakan menjadi empat raka'at shalat bagi yang menetap tidakjibkan adalah dua raka'at. Lalu ditetapkan untuk shalat dalam perjalanan, dan disempurnakan (menjadi empat raka'at) shalat bagi yang menetap (tidak bepergian).

mendung, lalu dia berkata, 'Bersegeralah untuk shalat, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, " Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka

Bathha, lalu beliau berwudlu dan mengerjakan shalat Zhuhur dua raka'at, juga shalat Ashar dua raka'at, dan dihadapannya ada

Naufal bin Mu'awiyah berkata, "Diantara shalat, ada shalat yang jika ditinggalkan oleh seseorang, maka seolah-olah dia kehilangan dirampas keluarga dandengar [Naufal bin Mu'awiyah] berkata, "Diantara shalat, ada shalat yang jika ditinggalkan oleh seseorang, maka seolah-olah dia kehilangan (dirampas) keluarga dan harta

berkata, "Rasulullah apabila mendirikan shalat, maka beliau bertakbir ketika berdiri kemudian bertakbir ketika rukuk kemudian mengucapkan, 'Semoga Allah

dia berkata, "Kami dahulu mengucapkan dalam shalat di belakang Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, 'Semoga keselamatan atas Allah, semoga keselamatan atas

Abdullah bin ar-Raqasyi dia berkata, "Saya shalat bersama Abu Musa al-Asy'ari dengan sebuah shalat. Tatkala pada waktu duduk tahiyat, maka seorang laki-lakibin Abdullah bin ar-Raqasyi] dia berkata, "Saya shalat bersama [Abu Musa al-Asy'ari] dengan sebuah shalat. Tatkala pada waktu duduk (tahiyat), maka seorang laki-laki d

mendamaikan antara mereka, lalu tibalah waktu shalat, lalu mu'adzdzin datang kepada Abu Bakar, 'Apakah kamu hendak shalat mengimami manusia, sehingga aku bisa

hajat ke wc, lalu aku membawakan air sebelum shalat fajar. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali kepadaku, aku mulai menyiram kedua tangannya

hadits semisalnya dan menambahkan "dalamdengan shalat".

yang tidak bisa diam. Kalian diamlah di dalam shalat." Perawi berkata, "Kemudian beliau keluar melewati kami, lalu beliau melihat kami bergerombol, maka beliau

"Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu, dan janganlah pula merendahkannya." Dia berkata, "Ayat ini turun ketika Rasululah shallallahu 'alaihi

bermaksud ke Ukazh. Ketika itu beliau sedang shalat shubuh mengimami para sahabatnya. Ketika para jin mendengarkan al-Qur'an, maka mereka menyimak kepadanya

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul 'A'la dari Dawud

dan dia menambahkan, "Kemudian beliau tidak shalat setelah itu hingga Allah

dari Amru dari Jabir dia berkata, "Muadz shalat bersama Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, kemudian dia datang, lalu mengimami kaumnya. Maka dia melakukanan] dari [Amru] dari [Jabir] dia berkata, "Muadz shalat bersama Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, kemudian dia datang, lalu mengimami kaumnya. Maka dia melakukan shalat

Abu Ubaidullah bin Abdullah untuk shalat mengimami orang-orang. Dia pernah shalat, apabila dia mengangkat kepalanya dari rukuk maka dia berdiri selama

Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membuka shalat dengan takbir dan membaca, 'Al-Hamdulillah Rabb al-Alamin'. Dan beliau apabila rukuk niscaya tidak mengangkat